Kamis, 22 Maret 2012

MAKALAH RANGKAIAN ELEKTRONIKA SEDERHANA


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah menyentuh disegala sisi kehidupan masyarakat. Orang akan selalu berusaha mendapatkan hal-hal yang bersifat lebih praktis, hemat, efisien, dan berdaya guna tinggi. Segala macam permasalahan pada masa lalu yang rasanya tidak mungkin terjadi, untuk saat sekarang mungkin saja terjadi.

B.  Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini adalah “Bagaimana cara merangkai Lampu Flip-Flop agar bisa menyala?”

C.  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, selain sebagai salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Fisika SD2, juga bertujuan untuk :
-        Mengetahui cara perangkaian lampu Flip-Flop
-        Mengetahui prinsip kerja dari Lampu Flip Flop

D.  Manfaat Penulisan
-        Untuk mengetahui cara perangkaian Lampu Flip-Flop
-        Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang salah satu contoh rangkaian elektonika sederhana

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Rangkaian Lampu Flip-Flop

Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja secara sekuensial.

B.  Cara Merangkai Lampu Flip-Flop

1.   Alat dan Bahan
No
Nama Komponen
Jumlah
Keterangan
1
R1, R2
1
56 K
2
D1-D4
4

3
C1, C2
2
100µF / 10 V
4
TR1 , TR2
2
9014
5
Battery
2
1.5 V




6
Dudukan Battery
1
-
7
Kabel
secukupnya
-
8
Timah/Tenol
secukupnya
-
9
Solder
1
-
10
Project Board
1











2.   Langkah-Langkah Merangkai Lampu Flip Flop
-        Pasangkan resistor, capasitor, transistor, dan diode ke Flip-Flop Project Board.
-        Solder bagian belakang dengan timah
-        Hubungkan arus ke rangkaian maka lampu akan menyala bergantian

C.  Prinsip Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop
Rangkaian lampu atau lipat beberapa panggilan biasa ke Lampu Flip-Flop adalah Multivibrator-astabil (Multivibrator tak stabil). Transistor di set kedua hal ini untuk mengirimkan dan pada gilirannya sehingga LED D1 dan D2 akan menghidupkan dan mematikan secara bergantian. Flame-kecepatan mematikan LED ditentukan oleh ukuran kapasitor C1 dan C2. Semakin besar nilai kapasitor perlahan akan mengubah frekuensi-nyala lampu LED yang kedua keluar. Dengan nilai C1 = C2 kemudian api akan keanaeragaman LED1 dan LED2-out dengan frekuensi yang sama.
Tegangan yang dibutuhkan adalah 9 VDC. Jika menggunakan sebagian daya 3 Volt (2 buah baterai 1,5 Volt), R1 dan R2 dapat diabaikan dan kaki katoda LED masing-masing langsung terhubung ke kaki kolektor transistor terkait.

Pada dasarnya, Flip-flop bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar. Jika Rangkaian tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tergantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on sementara transistor tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi off hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang disebut lampu flip-flop.
Coba kita mulai dengan Tr1, Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas muatan) maka kolektor dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat arus listrik sehingga D1 menyala, pada saat yang sama C2 mengisi muatan, setelah penuh maka C2 melepas muatan sehingga Tr2 sekarang berada dalam kondisi on sementara Tr1 berubah ke kondisi off. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan menyebabkan kolektor dan emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus listrik dan menyala, pada saat yang sama C1 mengisi muatan, demikian seterusnya selama rangkaian flip-flop ini mendapat arus listrik, maka peristiwa tersebut akan berulang. Sementara fungsi resistor dalam rangkaian ini adalah untuk memberi bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing transistor.

D.   Cara Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop
Dari transistor ke saklar elektronik- arus(dari baterai) ke resistor- resistor  ke capasitor (capasitor menyimpan arus)- capasitor memberi arus kepada kaki emitor secara bergantian (hal ini yangmembuat rangkaian bisa berkedip secara bergantian) setelah itu arus kembali lagi ke baterai.







BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja secara sekuensial

B.  Saran
Dengan adanya pembelajaran mengenai rangkaian elektronika sederhana, hendaknya kita mampu untuk lebih inovatif serta kreatif, demi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju ke depannya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar