BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan sudah menyentuh disegala sisi kehidupan
masyarakat. Orang akan selalu berusaha mendapatkan hal-hal yang bersifat lebih
praktis, hemat, efisien, dan berdaya guna tinggi. Segala macam permasalahan
pada masa lalu yang rasanya tidak mungkin terjadi, untuk saat sekarang mungkin
saja terjadi.
B.
Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan di bahas
di dalam makalah ini adalah “Bagaimana cara merangkai Lampu Flip-Flop agar bisa
menyala?”
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah
ini, selain sebagai salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Fisika SD2, juga
bertujuan untuk :
-
Mengetahui cara perangkaian lampu
Flip-Flop
-
Mengetahui prinsip kerja dari
Lampu Flip Flop
D.
Manfaat
Penulisan
-
Untuk mengetahui cara perangkaian
Lampu Flip-Flop
-
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang salah satu contoh rangkaian elektonika sederhana
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rangkaian Lampu Flip-Flop
Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang
mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen
elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai
menjadi suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja secara sekuensial.
B. Cara Merangkai Lampu Flip-Flop
1. Alat dan Bahan
No
|
Nama Komponen
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
R1, R2
|
1
|
56 K
|
2
|
D1-D4
|
4
|
|
3
|
C1, C2
|
2
|
100µF / 10 V
|
4
|
TR1 , TR2
|
2
|
9014
|
5
|
Battery
|
2
|
1.5 V
|
6
|
Dudukan Battery
|
1
|
-
|
7
|
Kabel
|
secukupnya
|
-
|
8
|
Timah/Tenol
|
secukupnya
|
-
|
9
|
Solder
|
1
|
-
|
10
|
Project Board
|
1
|
|
2. Langkah-Langkah Merangkai Lampu Flip
Flop
-
Pasangkan resistor, capasitor,
transistor, dan diode ke Flip-Flop Project Board.
-
Solder bagian belakang dengan
timah
-
Hubungkan arus ke rangkaian maka
lampu akan menyala bergantian
C. Prinsip Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop
Rangkaian
lampu atau lipat beberapa panggilan biasa ke Lampu Flip-Flop adalah
Multivibrator-astabil (Multivibrator tak stabil). Transistor di set kedua hal
ini untuk mengirimkan dan pada gilirannya sehingga LED D1 dan D2 akan
menghidupkan dan mematikan secara bergantian. Flame-kecepatan mematikan LED
ditentukan oleh ukuran kapasitor C1 dan C2. Semakin besar nilai kapasitor
perlahan akan mengubah frekuensi-nyala lampu LED yang kedua keluar. Dengan
nilai C1 = C2 kemudian api akan keanaeragaman LED1 dan LED2-out dengan
frekuensi yang sama.
Tegangan yang
dibutuhkan adalah 9 VDC. Jika menggunakan sebagian daya 3 Volt (2 buah baterai
1,5 Volt), R1 dan R2 dapat diabaikan dan kaki katoda LED masing-masing langsung
terhubung ke kaki kolektor transistor terkait.
Pada dasarnya, Flip-flop bekerja
berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar. Jika Rangkaian tersebut
diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi
on. Kondisi ini akan tergantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan lebih
tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih
tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang
kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on
sementara transistor tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung
dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah satu transistor dalam
kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi off hal ini akan
berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala
lampu yang disebut lampu flip-flop.
Coba kita mulai dengan Tr1,
Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas muatan)
maka kolektor dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat
arus listrik sehingga D1 menyala, pada saat yang sama C2 mengisi
muatan, setelah penuh maka C2 melepas muatan sehingga Tr2 sekarang
berada dalam kondisi on sementara Tr1 berubah ke kondisi off. Pada
saat Tr2 dalam kondisi on akan menyebabkan kolektor dan emitor
terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus listrik dan menyala, pada
saat yang sama C1 mengisi muatan, demikian seterusnya selama
rangkaian flip-flop ini mendapat arus listrik, maka peristiwa tersebut akan
berulang. Sementara fungsi resistor dalam rangkaian ini adalah untuk memberi
bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing transistor.
D.
Cara Kerja
Rangkaian Lampu Flip-Flop
Dari transistor ke saklar elektronik- arus(dari baterai) ke resistor-
resistor ke capasitor (capasitor menyimpan arus)- capasitor memberi arus
kepada kaki emitor secara bergantian (hal ini yangmembuat rangkaian bisa
berkedip secara bergantian) setelah itu arus kembali lagi ke baterai.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Flip-flop adalah keluarga
Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator.
Prinsip dasar dari flip-flop
adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda
yang di rangkai menjadi suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja secara
sekuensial
B. Saran
Dengan adanya pembelajaran mengenai rangkaian
elektronika sederhana, hendaknya kita mampu untuk lebih inovatif serta kreatif,
demi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju ke depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar